Rabu, 12 Agustus 2015

Penyakit Khas Sapi Bali dan Kiat Pencegahannya


Oleh: Ni Wajan Leestyawati
(Penyuluh Pertanian di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali)

Penyakit menjadi masalah yang mengkhawatirkan peternak dalam mengembangkan sapi bali. Beberapa penyakit yang sering menyerang sapi bali adalah: 1) Penyakit Jembrana, 2) Bovine Ephemeral Fever (BEF), 3) Diare ganas menular, 4) Berak darah, 5) Penyakit bali/bali ziekte, dan 6) Cacingan. Di antara penyakit – penyakit tersebut, Penyakit Jembrana dan Penyakit Bali Ziekte merupakan penyakit khas pada sapi bali.

1.  Penyakit Jembrana                                                                                          
Penyakit  Jembrana disebabkan oleh virus dan hanya menyerang sapi bali. Sapi yang terserang berumur lebih dari 1 tahun dan yang terbanyak berumur 4-6 tahun adalah :
  1. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jembrana adalah : demam (suhu badan sapi tinggi, berkisar antara 39° C-41,5° C), pembengkakan hebat kelenjar limfe, erosi (luka-luka) pada selaput lendir mulut, diare yang sering bercampur darah dan sering terjadi sapi mengalami berkeringat darah.
  2. Penularan penyakit jembrana dari sapi ke sapi lainnya diperkirakan oleh serangga penghisap darah seperti lalat (lalat tapis) caplak dan nyamuk. Serangga-serangga tersebut merupakan serangga penghisap darah. Jika serangga menggigit dan menghisap darah sapi yang sakit.
  3. Sapi yang terserang penyakit jembrana akan mengalami penurunan nafsu makan, sehingga pertumbuhannya secara umum termasuk kenaikan berat badannya terhambat. Penyakit ini bahkan dapat menyebabkan kematian sapi terlebih jika terlambat penanganannya. Selain itu penyakit jembrana menyebabkan tidak diizinkannya penjualan bibit sapi bali dari bali ke luar pulau, karena kekhawatiran akan penyebaran penyakit jembrana ke wilayah yang lebih luas di indonesia Hambatan prnjualan sapi bibit ini tentu menghambat peningkatan harga sapi bali.
  4. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, jika penyakit jembrana tidak ditanggulangi secara serius maka akan terjadi kepunahan habisnya sapi bali. Padahal sapi bali merupakan sapi ras asli indonesia yang mempunyai banyak keunggulan, di antaranya dapat hidup dan tumbuh dengan baik di daerah-daerah kurang subur/marginal karena mempunyai daya cerna yang yang bagus terhadap pakan. Jika sapi bali punah, maka indonesia khususnya Bali akan Kehilangan sumberdaya ternak yang membanggakan. Itulah alasan pentingnya program penanggulangan penyakit jembrana.
Penanggulangan
Penanggulangan penyakit secara umum dilakukan dengan cara pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dilakukan bagi hewan yang sehat agar tidak sampai tertular penyakit, sedangkan pengobatan dilakukan untuk mengobati hewan yang sakit supaya segera sembuh dari penyakitnya dan tidak menimbulkan kerugian terlalu besar bagi peternak. Tindakan pencegahan, yaitu mengupayakan agar virus tidak menyebar, tindakan tersebut meliputi:
1)     Karantina. Memelihara secara terpisah sapi yang baru datang dari lingkungan lain ke lokasi peternakan untuk beberapa hari, setelah itu jika sapi baru tersebut ternyata sehat maka dapat dipelihara bersama dengan sapi yang telah ada di lokasi.
2)     Isolasi. Mengandakan secara terpisah sapi yang sakit sampai sapi tersebut sembuh.
3)     Sanitasi. Membersihkan kandang dan lingkungannya setiap hari, spaya tidak ada sampah dan limbah menumpuk di sekitar kandang, karena tumpukan sampah dan limbah merupakan tempat persembunyian dan pembiakan serangga. Sebaiknya sampah dan limbah segera diproses menjadi pupuk/kompos, karena proses pengomposan dapat memayikan telur dan larva serangga yang ada didalamnya.
4)     Spraying. Menyemprot kandang dengan anti serangga secara berkala sesuai dengan aturan dan rekomendasi dinas peternak.
5)     Memelihara sapi secara baik, memberinya cukup pakan dan menyediakan    kandang yang layak supaya tubuh sapi menjadi kuat sebab tubuh yang kuat akan dapat bertahan dan mampu melawan penyakit/virus yangmenyerangnya.
6)     Vaksinasi. Memberikan vaksin jembrana sesuai dengan aturan kepada semua sapi yang sehat, supaya pada setiap sapi terbentuk kekebalan terhadap penyakit jembrana.
Selanjutnya dilakukan tindakan pengobatan, yaitu mengupayakan sapi yang sakit agar segera sembuh, dengan memberikan obat kepada sapi. Ini bisa dilakukan oleh dokter hewan, supaya sapi mendapatkan obat yang tepat dalam takaran yang sesuai dengan tingkat keparahan penyakit dan kondisi sapi.

    2. Penyakit bali/Bali ziekte
      Penyebab penyakit ini adalah racun lantadine yang terdapat dalam tanaman lantana camara atau kerasi. Sapi bali apabila memakan tanaman ini akan mengalami keracunan dan menderita bali ziekte. Gejala penyakit ini, diantaranya:
      1. Tubuh sapi panas,
      2. Nafsu makan menurun bahkan sampai hilang sama sekali,
      3. Gatal-gatal dan tidak tenang,
      4. Kulit di bagian tubuh yang menonjol dan ujung telinga kiri dan kanan atau simetris mengering seperti kerupuk lalu mengelupas dan meninggalkan bekas luka. Keadaan ini akan lebih parah bila sapi terjemur atau kena panas matahari. Sering terjadi infeksi pada bekas luka, sehingga lukanya menjadi koreng yang berarir bahkan bernanah.
      Pada kejadian yang akut penyakit bali ziekte susah disembuhkan, tetapi pada keadaan dimana kadarLantana camara yang dimakan masih sedikit maka kemungkinan sembuh masih bisa 70-90%.
      Pencegahan      
      Cara mencegah dan menangani penyakit bali ziekte pada sapi bali adalah sebagai berikut:
      1)    Jauhkan sapi dari tanaman lantana camara, terutama sapi dalam keadaan lapar.
      2)    Waspadai Lantana camara dapat tumbuh subur di lahan kering pada musim kering dimana tanaman hijauan pakan ternak tidak mampu tumbuh. Sehingga sapi akan memakannya.
      3)    Sapi yang menunjukan gejala bali ziekte supaya dihindarkan dari panas matahari, diberi air minum dan pakan yang cukup. Baik juga bila sapi diberi minum air kelapa.
      4)    Luka yang timbul diolesi minyak dan dijaga agar tidak terjadi infeksi. Jika tidak memungkinkan melakukan penanganan sendiri, segera hubungi Dokter Hewan praktek terdekat.
      Sumber: Sinar Tani Edisi 7 – 13 Januari 2015 No. 3589 Tahun XLV

      Rabu, 24 Juni 2015

      PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT Badan Karantina Pertanian. (berjiwa muda? Mariii DIBACA YAKHH)

      HEYHO!!
      BACK TO OUR WEBSITE
      kita yang GAK-nge-hitz ini. HIKZ..
      Tapi langsung aja yokk, kita kenalan lebih dalam sama apa itu Karantina dan para saudagarnya. YOKK CUSS..
      --------

      Terminologi “karantina” berasal dari bahasa Latin “QUARANTA” yang berarti empatpuluh. Istilah tersebut lahir sekitar abad XIV, ketika penguasa di Venezia menetapkan batas waktu yang diberlakukan untuk menolak masuk dan merapatnya kapal yang datang dari negara lain, untuk menghindari terjangkitnya penyakit menular. Awak kapal dan penumpangnya diharuskan untuk tinggal dan terisolasi di dalam kapal selama 40 hari, untuk mendeteksi kemungkinan terbawanya penyakit.

      Sejarah Karantina Pertanian di Indonesia telah diawali sejak jaman penjajahan Hindia Belanda, hal ini diawali dengan adanya penyebaran penyakit karat daun kopi yang disebabkan oleh Hemileila vastatrix di Srilangka. Pemerintah kolonial menyadari bahwa pada saat itu perkebunan kopi di Indonesia merupakan sumber utama pendapatan. Menyadari akan ancaman penyakit tersebut maka pemerintah berusaha keras mencegah penyebaran penyakit tersebut ke Indonesia. Sebagaimana diketahui Areal perkebunan kopi berkembang luas, khususnya di Jawa, sejak Gubernur Jenderal Van den Bosch memperkenalkan Sistem Tanam Paksa ( Cultuurstelsel ) pada tahun 1832. Bertitik tolak dari kecemasan Hindia Belanda terhadap penyakit kopi, lahirlah Ordonansi 19 Desember 1877 (Staatsblad No.262) yang melarang pemasukan tanaman kopi dan biji kopi dari Srilanka. Ordonansi tersebut merupakan pertama kali yang dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda dalam bidang perkarantinaan tumbuhan di Indonesia.

      Penyelenggaraan kegiatan perkarantinaan secara institusional di Indonesia secara nyata baru dimulai oleh sebuah organisasi pemerintah bernama Instituut voor Plantenzekten en Cultures (Balai Penyelidikan Penyakit Tanaman dan Budidaya)

      Di bidang peraturan perundangan tanggal 8 Juni 1992 adalah yang monumental dan hari yang tidak terlupakan, karena Presiden Republik Indonesia menandatangani Undang-Undang No.16 tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Perkembangan di bidang legislasi terus berlanjut dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan dan kemudian lahir PP No. 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan.

      Selanjutnya pada 1995-1996 reorganisasi lingkup Departemen Pertanian, Pusat Karantina Pertanian kembali dipindah ke Eselon I lain yaitu Badan Agribisnis. Setelah melalui masa reformasi yang sulit dan transisi yang terus berlanjut melalui perjalanan panjang, berliku dan pasang surut; pada tanggal 27 September 2001 Karantina Ikan diserahterimakan ke Departemen Kelautan dan Perikanan, masa tersebut diakhiri dengan terbitnya Keputusan Presiden No.58 tahun 2001 menyatakan lahirnya Badan Karantina Pertanian unit Eselon I a di Departemen Pertanian.

      Sejak keluarnya Keputusan Menteri Pertanian No. 22 tahun 2008 Badan Karantina Pertanian melalui reorganisasi melakukan fusi karantina hewan dan tumbuhan menjadi Karantina Pertanian, yang dilanjutkan dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 808/Kpts/KP.330/6/2008 tentang pengangkatan dalam jabatan struktural Unit Pelayanan Teknis dari Balai Besar, Balai, Stasiun Karantian Pertanian mewujudkan integrasi penggabungan karantina hewan dan tumbuhan dalam kerangka operasional di lapangan.

      Karena itu kalau kita ingin mencari “ starting point “ lahirnya “ KARANTINA “ di negeri ini, tahun 1877 tersebut dapat menjadi suatu patokan. Menurut Thaib Dano, sejarah karantina suatu Negara umumnya diawali dari keluarnya peraturan perundang-undangan tentang karantina yang pertama di negeri tersebut. Di antara Negara-negara di dunia, Ordonansi yang dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda tahun 1877 tersebut termasuk tua serta terdokumentasikan dalam sejarah perundang-undangan karantina yang diterbitkan APHIS-US Department of Agriculture.

      Institusi karantina ( hewan maupun tumbuhan ) dibentuk dengan tujuan mencegah agar hama dan penyakit hewan “asing” dari luar negeri tidak menulari ke dalam negeri serta mencegah penularannya antar wilayah di dalam negeri. Sebagaimana diketahui “eksplosi” suatu hama dan penyakit hewan maupun organisme pengganggu tumbuhan dapat menimbulkan akibat yang signifikan bagi produksi hasil pertanian dan peternakan. Beberapa ahli pernah membuat suatu perkiraan bahwa kerugian tahunan akibat serangan hama, pathogen dan gulma pada tanaman perkebunan saja berkisar 13,8% (hama), 11,6% (pathogen) dan 9,5% (gulma). Cukup banyak contoh data kerugian yang disebabkan keganasan hama dan penyakit hewan dan organisme pengganggu tanaman. Pada abad ke XV, selama kurun waktu 50 tahun, penyakit ” Sampar Sapi ” ( Rinderpest ) di Eropa menimbulkan kematian sekitar 200 juta ekor sapi.
      Merupakan hal yang penting bahwa produk pertanian dan pangan Indonesia yang akan memasuki perdagangan internasional harus sesuai dengan standar Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS) dan persyaratan keamanan pangan yang diminta oleh pasar dunia.

      Annex A defenisi SPS menjelaskan fungsi karantina ditempatkan dalam fungsi pertama. Fungsi Karantina dilaksanakan dengan melakukan tindakan karantina, yaitu melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan terhadap komoditas sebagai media pembawa HPHK dan OPTK. Dari sisi operasional yang juga berdasarkan hukum internasional, karantina

      pertanian sebagai salah satu sistim operasional Custom, Immigration, and Quarantine (CIQ) di setiap pintu masuk dan keluar termasuk pos perbatasan sebagai pelaksana law enforcement terhadap pengawasan lalu lintas komoditas dengan berdasar peraturan baik nasional maupun internasional.

      BORING YEEEHHH?? biar nggak boring penasaran nggak sama logo BADAN KARANTINA PERTANIAN? NIHH Kita kasih unjukkk penampakannyaa HIHIHI.



      HEYHO!! REKAN TEENACTION!
      ini nih MAKNA logo-nya.

      Dasar Hukum : Surat Keputusan Kepala Badan Nomor 91.Kpts.PL.030.F.IV.2003 tanggal 1 April 2003 tentang Pakaian Dinas dan Atribut Pegawai lingkup Badan Karantina Pertanian.

       Sebagai salah satu unit eselon 1 di lingkup Kementerian Pertanian, maka logo Badan Karantina Pertanian mengacu pada lambang Kementerian Pertanian.  Adapun makna logo Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :

       Tunas menggambarkan pengertian biologis daripada seluruh kegiatan yang dikelola oleh Kementerian Pertanian, kecuali manusia sebagai benda hidup.  Tunas berwarna putih dengan dasar berwarna hijau melambangkan kehidupan.
       Lingkaran berbentuk huruf Q, yang berakar dari bahasa latin kuno “Quadraqinta” yang berarti empat puluh, menunjukan lamanya masa penahanan terhadap kapal yang diduga mebawa penyakit menular;
      Lingkaran luar dengan tulisan Badan Karantina Pertanian melingkar menandakan kesatuan perlindungan Badan Karantina Pertanian sebagai salah unit di lingkungan Kementerian Pertanian;
      Lingkaran huruf  Q dan  lingkaran luar berwarna kuning  yang melambangkan kemegahan dan  kewaspadaan;
      Tulisan Badan Karantina Pertanian berwarna hijau daun, sinergi dengan warna dasar  Tunas yang melambangkan kehidupan;
      Logo type dengan tipe huruf Candara yang memancarkan nuansa modern klasik, di tuliskan dibawah lambang masing-masing Badan Karantina Pertanian pada baris pertama dan Kementerian Pertanian pada baris kedua.

      sekilas logo Badan Karantina Pertanian sama dengan IPB ya. yeah! maybe, tapi kalo kita lihat lebih seksama dan detail, bentuknya berbeda kok, terlihat perbedaan jelasnya di garis dibawah gambar daun-daun itu.

      YELAHHH. JANGAN NEW TAB BUAT NYARI LOGO IPB. NIH UDAH GUE SIAPIN XOXOXO.

       

      nahh tuh. CARI DAH PERBEDAANNYA. ADA BEDANYA KANNN?
      OIYA GAEZ TEENACTION, Sejarah dan penjelasan singkat mengenai karantina tadi kita dapet dari sumber yang paling akurat loh. 

      THIS LINK GAEZ Teenaction: http://karantina.pertanian.go.id/?page=action&&c=subcat&&idcat=1&&idsubcat=43
      atau kita sebut sebagai WEBSITE BADAN KARANTINA PERTANIAN.

      JADIII NIHHH. nggak cuman manusia yang bisa dikarantina, tapi hewan, ikan-ikan, dan tumbuhan juga kudu wajib dikarantina.
      MANGKANYE. kita kudu jadi orang-orang yang open minded biar public awareness kita semakin tergugahh.
      EITSS JANGAN LUPA YAKHH! DI G+ DONG EHEHE. Pedekatean sama kita buat nanya-nanya tentang yang kita bahas daritadi jg boleh. MARI MONGGO. CP-NYA ada di POST PERTAMA ya Rekan TEENACTION YANG BERJIWA ASOY. WK-WK-WK.       

      Senin, 22 Juni 2015

      HASIL OBSERVADONG (Observasi Dong). JGN DIBACA. ENTAR PERUTNA ATID.

      Yeap. Back Again With Us. Ashooy! Postingan kali ini tentang “Kira-kira… Gimanasih pendapat anak muda zaman sekarang tentang lingkungan?” menjurusnya sih ya guys.. “Karantina”.
      Ohiya, kita-kita kali ini ngadain observasi buat ‘meneliti’ tema itu, dengan cara… wawancara ke beberapa anak pecinta alam SMAN 3 BEKASI!!!! Mereka-mereka biasa dikenal dengan PALAGASI. Maaf yak capcipcup mulu, nih langsung deh Check this 1 OUT!!
      1.       Narasumber 1, a.ka Fiani Ramadhania
      ·         “Dalam skala 1-10, mau ngasih angka berapa nih buat kepedulian loe terhadap lingkungan?”
                      “Hmm… Berapa ya? 5, soalnya peduli, tapi…males.”
      ·         “Apa yang loe tau tentang karantina?”
      “Karantina itu diasingin, istilahnya kalo berpenyakit dijaga biar ga nyebar.”
      ·         “Apa yang loe tau tentang hama?”
      “Sesuatu yang istilahnya merugikan buat sesuatu yang dihinggapinya.
      ·         “Kegiatan apa yang loe lakuin buat lingkungan sekitar loe? Alam yea maksudnya.”
      “Nanem mangrove dari MUGO! Apalagi ya.. Hmm.. ngangkutin sampah di gunung termasuk ga?”
      ·         “Tau Badan Karantina ga? Jelasin dong buat aku qaqa!”
      “Balai tempat orang dikarantina…”
      ·         “Siapa nih yang wajib melakukan karantina?”
      “Orang-orang yang istilahnya..berwenang.”
      ·         “Dalam skala 1-10, seberapa penting nih karantina itu?”
      “Tergantung karantina apa dulu.”
      “Kalau karantina secara umum?”
      “Tergantung, karena apa dulu?”

      AKU CAPEK DIGINIIN
                  lanjut

      ·         “Apa yang diketahui dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian?”
      “The*beepbeep*. Gue gan gerti sama sekali itu apaan, dan belum pernah denger.”
      ·         “Kira-kira apa korelasi antara karantina dengan tumbuhan ataupun hewan?”
      “Kalo tumbuhannya sakit, dikarantina, biar ga nyebar. Ya.. begitu juga dengan hewan.”
      ·         “Kasih pendapat dong! Tentang pertanian dan peternakan di Indonesia saat ini yak!”
      “Hmm..(sudahkuduga//ga,canda-_-) kalo menurut guweh, sebenernya Indonesia kan negara agricultur, udah gitu masyarakat kita udah biasa ngurusin hal itu, harusnya bisa jadi negara yang pertanian & peternakannya maju banget! Bahkan, kalo kita punya teknologi yang maju, kita bias lebih maju dari Amerika.



      2.       Narasumber 2, a.ka Nabila Maharani
      ·         “Dalam skala 1-10, mau ngasih angka berapa nih buat kepedulian loe terhadap lingkungan?”
      “5. Kurang rajin buat mungut sampah.”
      ·          “Apa yang loe tau tentang karantina?”
      “Tempat mengobati semua mahluk hidup yang sakit,biar ga menyebar.”
      ·         “Apa yang loe tau tentang hama?”
      “Perusak mahluk hidup yang dia kunjungi”
      ·         “Kegiatan apa yang loe lakuin buat lingkungan sekitar loe? Alam yea maksudnya.”
      “Yaa.. Mungutin sampah?”
      ·         “Tau Badan Karantina ga? Jelasin dong buat aku qaqa!”
      “Ya.. Buat nge-karantina mahluk hidup yang dikun jungi hama.”
      ·         “Siapa nih yang wajib melakukan karantina?”
      “Petugas yang berprofesi seperti itu.. Orang yang professional lah”
      ·          “Dalam skala 1-10, seberapa penting nih karantina itu?”
      “8. Karena untuk mencegah penyebaran penyakit ke mahluk hidup yang lainnya.”
      ·         “Apa yang diketahui dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian?”
      “Untuk menguji dari pertanian.. Untuk menguji terapan yang dikarantina..”
      ·         “Kira-kira apa korelasi antara karantina dengan tumbuhan ataupun hewan?”
      “Karantina itu menguntungkan buat tanaman dan hewan.”
      ·         “Kasih pendapat dong! Tentang pertanian dan peternakan di Indonesia saat ini yak!”
      “Baik. Alasannya.. gatau..”
      Duh,kamu. Kaya mencintai seseorang aja, gaada alasan.haft.#baper

      3.       Narasumber 3, a.ka Dita

      ·         “Dalam skala 1-10, mau ngasih angka berapa nih buat kepedulian loe terhadap lingkungan?”
      “9. (wiih,prokprokprok!!) Pernah ngorek sampah didepan umum, kalo dirumah paling aware sama kebersihan!”
      ·          “Apa yang loe tau tentang karantina?”
      “Tempat berkumpulnya orang-orang yang terbuang,terasingkan.. Eh tapi Miss Indonesia dikarantina, padahal dia cantik ya..” Demi deh, ini gadirekayasaa!!!!
      ·         “Apa yang loe tau tentang hama?”
      “Hama = parasit. Mengganggu orang, gacuma hewan dan tumbuhan,manusia juga.”
      ·         “Kegiatan apa yang loe lakuin buat lingkungan sekitar loe? Alam yea maksudnya.”
      “Pernah bersiin kali..” Wedeh, saik kali ni anaq!
      ·         “Tau Badan Karantina ga? Jelasin dong buat aku qaqa!”
      “Tempat berkumpulnya orang-orang terisolasi”
      ·         “Siapa nih yang wajib melakukan karantina?”
      “Orang-orang yang perlu karantina.”
      ·          “Dalam skala 1-10, seberapa penting nih karantina itu?”
      “5 lah. Duit, sarana, prasarananya mahal.”
      ·         “Apa yang diketahui dari Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian?”
      “Balai uji terap = tempat untuk menerapkan.
        Metode = cara yang digunakan untuk karantina”
      ·         “Kira-kira apa korelasi antara karantina dengan tumbuhan ataupun hewan?”
      “Kalo tumbuhan abis dikarantina, pasti langsung diuji keberhasilannya dengan percobaan kecil dengan tumbuhan. Begitu juga dengan hewan.”
      ·         “Kasih pendapat dong! Tentang pertanian dan peternakan di Indonesia saat ini yak!”
      “Menurut guweh, peternakan & pertanian di Indonesia itu perlu dikaji ulang karena kalo di manage dengan benar pasti bias maju lagi di sector ini. Dah ya…

      Dah ya juga dari kita kita boleh ga? Sebenernya masih ada beberapa lagi wawancara kita, tapi da akumah apa atuh, kalo dimasukin semua nanti kamu bosen hiks. #paan #sih #guweh. Ya.. intinya gitulah tanggapan mereka tentang pertanyaan-pertanyaan seputar lingkungan & karantina. Menurut opini kita ya, kasih deh kasih 65% buat pengetahuan mereka.. Ininih sebabnya kenapa kita hadir disini untukmu semua, pengetahuan 65% kita-kita masih perlu ditingkatin lagi guys! Karena kesempurnaan hanyalah milih Allah SWT. yang maha esa (#mak #dedeh), jadilah kita harus ningkatin pengetahuan kita 99.9%!! Didukug juga sama tindakan, yang InsyaAllah ya guys ditangan kita lingkungan bias sehat walafiat. Udah yuk, udahan. Kita sampai disini aja ya, terimakasih buat kenangannya, aku masih sayang kamu.#baper #yang #ngetiksiapa #sih #baperan #banget
      Udah nih sekarang serius, ginian aja dibercandain, gimana mau serius sama aku-nya. Sekali dong aku nya diseriusin.

      #TUHKAN #BAPER

      DAH IYAK IYAK, UDAHAN! CAPEK DIBILANG BAPERAN! ASSALAMUALLAIKUM! #KABUR #NGAMBEK #BAPER

      Introduction TEENACTION4FLOFAU!!

      Hello TEENAGER!
      Thank's for visiting our blog! Blog ini bakal buat kalian jadi open minded mengenai ke-eksis-an tanaman dan hewan disekitar kita. Ga-ada ruginya kalian mampir deh, banyak benefits yang bisa dipetik dari sini.
      "Apaan sih ini,ka/mas/mba?"
      Yak. Good question! First of all, kita analisis namanya dulu ya,guys!
      Teenager-Action-4 (a.ka for)-Flora-&-Fauna.

      TEENACTION4FLOFAU berasal dari kata-kata itu. As we know, we are teenager. Action, of course "aksi". 4, yaa... biar gaul dikit lha a6(padahal sih ngirit kata). Flora&fauna, please guys! Ini udah jelas banget sis/bro, kalo kalian ada yang gatau.....kalian salah baca blog kita... ENGGADENG OONK, BACA BIAR TAU MAKANYA!!!!

      Actually, cikal bakal adanya blog ini berasal dari keprihatinan anak-anak TEENACTION4FLOFAU tentang kepedulian teenager zaman sekarang terhadap flora fauna. Selain itu, ada beberapa visi yang kita punya dan pastinya berhubungan sama TEENACTION4FLOFAU ini. Ohiya, bytheway anyway busway jalan di oneway gapake subway, visi kita gabeda jauh loh guys sama badan yang mengurusi karantina. Here u go!
      • Meningkatkan public awareness, kalian gatau public awareness juga? Fix ya, JANGAN konsumsi blog ini sebanyak-banyaknya. #baper. Public awareness itu kesadaran masyarakat sayang-sayangku.
      • Meningkatkan kontribusi partsipasi masyarakat.
      • Membangun masyarakat yang memiliki Quarantine-minded. <<< Tuh guys, mind nya di-open dong, biar mind kita bisa jadi quarantine minded.
      Duh, mulai bosen ya? Maaf kita garing. Tidur gih, kasian capek baca ginian doang. Udah lah, ngapain diterusin lagi. Da aku bisa apa, kamunya mau udahan akunya mau terusan. Udahlah,lupain aja akunya. #baper HA-HA-HA <<ketawa anak muda yang fakesmile.

      Ohiya, yang mau pdkt boleh kesini guys...
      CP:
       line 1; tsaniagfakh
      line gemblong ; awuliii
      email Tsania: geyssaass@gmail.com
      email gemblong : aulidaniaamanda@gmail.com

      SO! chat aja kita, si tsania sama gemblong siap pedekatean sama para Teenager!!